Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis skincare menjadi salah satu lini bisnis yang paling digemari. Hal ini sejalan dengan tren kecantikan dan perawatan tubuh yang kian berkembang dengan pesat, bahkan kualitas produk lokal juga masih dapat bersaing dengan produk luar.
Bisnis ini juga terbilang sangat menjanjikan. Hal ini karena kebutuhan mengenai perawatan kulit masih akan terus ada, terutama bagi kaum hawa. Apabila Anda berminat untuk terjun dalam bisnis ini, tentu ada berbagai hal yang mesti dipersiapkan.
Daftar Isi
ToggleMemulai Bisnis Skincare dari Nol
Tren yang semakin berkembang juga membuat pengusaha di bidang skincare semakin banyak. Tingkat persaingan juga semakin ketat sehingga Anda wajib mempersiapkan diri dengan baik. Lantas, bagaimana memulai bisnis skincare terutama jika dimulai dari nol?
1. Tentukan jenis bisnis
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan konsep dan jenis bisnis seperti apa yang akan dijalankan. Penentuan ini sudah pasti harus menyesuaikan dengan kondisi keuangan dan kebutuhan sehingga bisnis akan dapat berjalan dengan lancar.
Sebagai contoh, jika modal terbatas maka menjadi seorang dropshipper bisa menjadi pilihan. Anda juga dapat menjadi seorang reseller jika modal yang dimiliki cukup lumayan. Berbeda jika modal yang dimiliki besar, Anda dapat membangun bisnis dengan brand sendiri.
2. Melakukan riset pasar
Langkah selanjutnya untuk membangun bisnis skincare adalah dengan melakukan riset pasar. Riset seperti ini sangat penting untuk membantu melihat kondisi pasar secara lengkap, termasuk mengetahui bagaimana tingkat persaingan yang ada pada bisnis tersebut.
Dalam sebuah riset pasar, Anda juga akan melihat seberapa banyak kompetitor yang ada dan bagaimana cara kerjanya. Hal ini akan sangat berguna sehingga berbagai halangan dalam berbisnis dapat tertangani dengan baik.
Anda juga akan mendapat berbagai pandangan mengenai tren produk seperti apa yang tengah menjadi perbincangan. Dengan begitu, Anda tidak akan lagi merasa bingung untuk memilih produk apa saja yang akan dijual nantinya.
3. Menetapkan target pasar
Ketika melakukan riset, Anda tentu akan mengetahui jika produk skincare yang ada di tengah masyarakat sudah sangat beragam. Tidak hanya jenis dan merek-nya, berbagai skincare juga sudah dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan jenis kulit.
Dari sini, tentunya Anda dapat mulai menentukan produk skincare seperti apa yang akan dijual serta konsumen yang akan menjadi target. Sebagai contoh, banyak remaja mengalami masalah jerawat sehingga Anda dapat menjual produk dengan bahan aktif untuk membantu menyembuhkannya. Produk ini akan menyasar target remaja usia 15-20an.
4. Memilih nama brand dan kemasan
Apabila Anda memiliki cukup banyak modal dalam bisnis skincare, membangun merek dan branding sendiri tidak jadi masalah. Oleh karena itu, pilihlah nama brand yang bersifat representatif dan mudah diingat oleh konsumen.
Nama brand skincare yang Anda buat juga dapat disesuaikan dengan jenis produk yang akan dijual. Setelah menemukan nama yang tepat, ada baiknya Anda segera melakukan pendaftaran hak cipta sehingga nama brand tersebut tidak menjadi masalah di kemudian hari.
Jangan lupa juga untuk menentukan kemasan produk yang tepat dalam bisnis skincare. Selain membuat produk lebih menarik, kemasan yang tepat juga dapat menjaga dan mempertahankan kualitas produk itu sendiri.
5. Memastikan izin edar dan keamanan produk
Ketika Anda memutuskan untuk terjun dalam dunia bisnis, terutama skincare, memperlajari semua regulasi merupakan hal yang sangat penting. Dalam dunia skincare, izin edar dari BPOM dan Dinas Kesehatan serta sertifikasi halal menjadi hal yang wajib dimiliki.
Sudah banyak bisnis skincare yang tutup akibat tidak mengurus izin-izin tersebut. Terlebih, berbagai produk yang tidak memiliki izin justru dapat membahayakan konsumen itu sendiri. Akan lebih baik ketika semua izin diurus sebelum aktivitas penjualan produk dilakukan.
Izin yang sesuai tentu akan menjadi nilai plus di mata konsumen. Produk skincare yang Anda jual juga akan lebih mudah diterima pasar secara lebih luas. Konsumen juga akan lebih percaya dengan produk berizin dan aman.
Selain itu, dari sisi Anda juga akan lebih maksimal menjalankan bisnis dengan baik. Tidak perlu lagi takut dengan ancaman pidana dan denda karena Anda menjual produk yang palsu, barang ilegal, serta produk skincare yang berbahaya.
6. Siapkan katalog produk dan strategi harga
Apabila kegiatan produksi sudah dapat dilakukan dan produk siap untuk dijual, maka saatnya Anda membuat katalog produk yang profesional. Katalog ini akan menjadi representasi produk yang dijual sehingga promosi bisnis dapat dilakukan dengan baik.
Gunakan foto yang berkualitas sehingga Anda dapat menggunakan jasa fotografer produk untuk menghasilkan hal tersebut. Katalog yang menarik tentunya bisa menjangkau banyak calon konsumen sehingga membuat mereka merespon secara positif.
Selain itu, menyiapkan strategi harga juga sangat penting untuk dilakukan. Anda perlu menetapkan tiga jenis harga, yakni harga eceran, grosir, serta harga produksi. Untuk penjualan awal, Anda juga dapat menetapkan diskon atau skema buy 1 get 1 free untuk menarik minat.
7. Buat website dan buka toko di marketplace
Dalam bisnis skincare, akan lebih baik jika Anda memiliki platform yang tepat untuk mengelola penjualan. Apabila belum dapat membuat website sendiri, menggunakan marketplace dapat menjadi pilihan yang tepat.
Saat ini sudah banyak marketplace yang diakses masyarakat. Anda dapat memilih lebih dari satu marketplace untuk memasarkan produk sehingga pelanggan yang diperoleh juga akan semakin banyak. Tentunya, pertimbangkan juga regulasi dan biaya yang mesti Anda keluarkan.
Membangun website resmi sejatinya bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk membuat bisnis produk skincare yang Anda buat menjadi lebih profesional. Cara ini juga akan membantu Anda untuk membangun kepercayaan publik terhadap produk yang Anda tawarkan.
8. Lakukan promosi
Adapun tips menjalankan bisnis skincare lain yang juga perlu dilakukan adalah melakukan promosi. Saat ini, model promosi yang dapat dijalankan juga semakin beragam, baik secara online maupun offline.
Anda dapat membuat brosur, pamflet, bahkan baliho untuk mempromosikan produk tersebut. Jika modal masih terbatas, gunakan sosial media yang juga sangat berpengaruh dalam meningkatkan tingkat engagement produk melalui konten-konten yang relevan.
Melakukan kerja sama dengan para influencer juga dapat menjadi cara yang tepat. Selain itu, memanfaatkan fitur iklan (ads) juga dapat Anda lakukan untuk menjangkau konsumen yang lebih luas secara mudah dan cepat.
Promosi bisnis skincare ini juga dapat dipandang sebagai bagian dari personal branding yang tengah dibangun pada produk Anda. Dengan demikian, konsumen tidak hanya akan mengetahui produk Anda namun juga dapat mengenal produk tersebut secara lebih baik.
Itulah beberapa tips sebelum Anda menjalankan bisnis skincare yang saat ini semakin berkembang. Memiliki ciri khas tersendiri dari pebisnis lain memang penting, sehingga pastikan Anda menjalankan tips di atas sehingga membuat bisnis permulaan Anda menjadi lebih sukses.