Suatu bisnis seperti bisnis minuman sudah pasti ingin Anda jalankan secara efisien namun tetap efektif. Akan tetapi, diperlukan suatu strategi sehingga rencana tersebut berjalan dengan lancar. Anda bisa menerapkan contoh bisnis model canvas minuman sebagai opsi yang tepat.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Bisnis Model Canvas?
Bisnis model canvas (BMC) sejatinya dipopulerkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya Business Model Generation. Buku ini memuat 9 blok yang dikenal sebagai model canvas sebagai presentasi gambaran suatu bisnis.
BMC menjadi strategi yang disusun secara struktural untuk menjabarkan gambaran visual suatu bisnis. Anda yang mempunyai startup atau bisnis pemula dapat menerapkan strategi tersebut untuk memulai suatu usaha.
Terlebih, kerangka manajemen pada model canvas terbilang sederhana dan tidak sulit dipahami. Gambaran bisnis juga akan lebih jelas melalui sejumlah bagan yang berisi tentang segmentasi konsumen, kelebihan yang dimiliki, rancangan keuangan, dan sebagainya.
Penerapan Contoh BMC Minuman
Model canvas dapat diterapkan untuk berbagai bidang usaha, termasuk usaha minuman. Tidak sedikit pengusaha pemula menerapkan contoh bisnis model canvas minuman dan sukses mendapatkan omzet besar. Berikut contoh penerapan yang dapat Anda jalankan.
1. Customer Segment (Pemilihan Segmen Konsumen)
Ketika akan memulai bisnis, Anda wajib menentukan target konsumen bagi produk yang dijual. Adapun caranya dengan mengelompokkan konsumen pada beberapa kriteria seperti jenis kelamin, usia, minat, dan sebagainya.
Hal yang sama jika Anda ingin menerapkan bisnis model canvas minuman supaya dapat mengetahui siapa saja yang nantinya akan membeli produk tersebut. Anda bisa menyesuaikan segmen konsumen dengan nama bisnis yang menekankan kesan tradisional maupun modern.
Sebagai contoh jika ingin menjual minuman kopi, maka produk tersebut dapat menyasar segmen konsumen seperti pelanggan pria dan wanita usia 20-50 tahun, kalangan menengah ke atas, dengan penghasilan 5 juta rupiah per bulan.
2. Value Proposition (Kelebihan Produk)
Merupakan kelebihan yang dimiliki oleh sebuah produk sehingga dapat diingat oleh para pelanggan. Value proposition juga menjadi faktor pembeda usaha Anda dibandingkan dengan para pesaing yang memiliki bidang usaha serupa.
Sebagai contoh, kedai minuman tidak hanya menyediakan menu kopi kekinian, namun juga berbagai kopi tradisional dari beragam daerah. Selain itu, tersedia juga berbagai pilihan jajanan tradisional. Kemasan dan penyajian juga dibuat dengan bahan-bahan ramah lingkungan.
3. Channel (Saluran Distribusi)
Merupakan wadah di mana konsumen dapat mempunyai interaksi dengan produk atau bisnis. Salah satu channel pada contoh bisnis model canvas minuman misalnya dengan menggunakan website hingga sosial media supaya orang-orang semakin mudah menemukan dan mencari informasi terkait produk atau bisnis yang Anda miliki.
Selain itu, Anda juga dapat menjangkau pelanggan di kedai minuman tersebut dengan menyediakan tempat supaya pelanggan dapat menikmati minuman dan camilan secara langsung di lokasi. Para pelanggan juga disediakan channel khusus untuk dapat memesan minuman untuk berbagai acara perusahaan, organisasi, institusi, dan sebagainya.
4. Customer Relationship (Hubungan dengan Pelanggan)
Elemen lain yang juga tidak kalah penting adalah memastikan hubungan konsumen dengan perusahaan atau bisnis yang Anda jalankan. Dengan begitu, perlu disiapkan strategi untuk mengambil hati konsumen agar mereka senantiasa loyal.
Beberapa contoh pendekatan yang dapat dilakukan seperti pembuatan giveaway hingga promo minuman tertentu. Atau bisa juga dengan memberikan reward membership seperti free 1 cup jika membeli 5 cup, promo ulang tahun, dan sebagainya..
Hal ini secara tidak langsung akan membuat pelanggan menjadi semakin loyal dan setia, bahkan dapat membuat mereka melakukan pembelian ulang (repeat order). Tidak jarang, konsumen akan datang dan bertransaksi sebanyak 2-4 kali setiap bulannya.
5. Revenue Streams (Sumber Pendapatan)
Revenue streams merupakan sumber pendapatan bisnis yang didapatkan dari hasil penjualan produk. Elemen revenue streams bisnis minuman tentu saja wajib menjadi perhatian khusus, terutama dalam pengelolaannya sehingga pendapatan bisnis usaha Anda semakin meningkat.
Beberapa contoh pendapatan usaha minuman tidak hanya dari penjualan utama, namun juga dapat pendapatan tambahan seperti camilan, pendapatan lain dari penjualan bubuk kopi, hingga pendapatan dari pengembangan usaha alias franchise.
6. Key Resources (Sumber Daya Utama)
Dalam bisnis model canvas, key resource menjadi daftar sumber daya yang nantinya akan membuat value proposition suatu bisnis mudah terwujud. Adapun yang dimaksud dengan sumber daya adalah sesuatu yang sebaiknya dimiliki supaya aktivitas bisnis semakin lancar.
Beberapa sumber daya yang perlu disiapkan seperti sumber daya manusia atau tim yang terampil, tempat beroperasinya suatu usaha, bahan baku, mesin-mesin pendukung, stok barang, merek dan hak cipta, saldo tunai, dan sebagainya.
7. Key Activities (Aktivitas Utama)
Elemen key activities menjadi contoh bisnis model canvas minuman yang dipakai untuk menjabarkan aktivitas apa saja yang memiliki kaitan dengan usaha bisnis tersebut. Tentu saja, aktivitas tersebut sudah seharusnya berhubungan dengan value proposition.
Hal ini karena Anda perlu menjalankan sesuatu yang akan berdampak pada nilai dan keunggulan produk. Adapun caranya dengan menjalankan produksi, problem solving, hingga jaringan. Semuanya akan meningkatkan produk dan bisnis minuman yang Anda jalankan.
Sebagai contoh dengan memberikan produk minuman berkualitas dan fresh, serta diimbangi dengan pelayanan yang ramah dan informatif. Dengan begitu, pelanggan tidak hanya akan mengingat produk, namun juga ranah solusi jika mereka mengalami kesulitan memesan.
8. Key Partners (Partner Usaha Utama)
Dari namanya, Anda tentu mengira bahwa elemen ini berkaitan dengan kerja sama. Terlebih, sumber daya yang tidak Anda miliki sejatinya dapat diperoleh dari pihak lain seperti pemasok atau mitra bisnis lainnya.
Hal ini tentu saja perlu diperhatikan, sebab tips bisnis model canvas minuman ini sangat penting untuk keberlangsungan usaha. Sebagai contoh jika Anda memiliki bisnis minuman kopi, maka Anda membutuhkan pemasok bahan baku hingga servis mesin kopi yang mengalami kerusakan.
Kalau Anda menambahkan berbagai camilan pada menu bisnis tersebut, Anda tentu juga membutuhkan pemasok yang akan membantu mendapatkan bahan baku pembuatan camilan kekinian sebagai pendamping minuman tersebut.
9. Cost Structure (Struktur Pembiayaan Usaha)
Banyak pemilik usaha pemula yang tidak menghitung berbagai biaya dengan hati-hati. Tentunya, tidak hanya sekadar menghitung pendapatan yang diperoleh kemudian menghitung berbagai biaya barang dan bahan baku, sampai dengan cost karyawan untuk operasional sehari-hari.
Tidak mengherankan jika beberapa pengusaha merasa bingung, mengapa usaha tersebut tidak memiliki keuntungan padahal selalu terlihat ramai. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan penting untuk dilakukan. Jangan lupa buat pembukuan sehingga berbagai transaksi selama berbisnis dapat tercatat dengan rapi.
Itulah penerapan contoh bisnis model canvas minuman yang bisa Anda terapkan jika ingin memiliki bisnis minuman terkini. Kalau masih bingung dengan bisnis model canvas dan penerapannya, jangan ragu menambah berbagai referensi, salah satunya di channel Youtube praktisi Dewa Eka Prayoga.